Rabu, 23 November 2016

KEGIATAN MANASIK HAJI TK ALAM RUMAH KREASI EDUKASI WAYHALIM BANDAR LAMPUNG




 Dalam peragaan manasik haji anak atau peragaan manasik haji cilik tidak serta merta hanya melakukan praktek, akan tetapi juga diiringi dengan bacaan-bacaan dan do’a-do’a seperti haji yang sebenarnya. Bukan hanya bacaan dan doa yang hampir sama dengan haji yang sebenarnya, akan tetapi dalam tata cara peragaan manasik haji anak juga seperti pelaksanaan di Baitullah. Hanya saja, durasi dan praktek dipercepat.










Tata Cara, Bacaan, Do’a Peragaan Manasik Haji Anak:
1.  Upacara Pemberangkatan Haji
Kegiatan diawali upacara pemberangkatan. Dalam upacara ini dianjurkan berisi tentang:
a.  Upaya saling maaf-memaafkan antar jama’ah haji. Dalam hal ini anak dan guru.
b.  Perjanjian mengikuti pemandu (guru)
c.   Hadloroh/do’a atau pengumandangan adzan
d.  Do’a niat keluar rumah
2.  Berangkat
Melafalkan Do’a Naik Kendaraan
3.  Niat Haji
Jika sudah sampai di tempat tujuan, maka melafalkan niat haji.
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَ أَحْرَمْتُ بِهِ لِلّهِ تَعَالَى
4.  Jalan menuju padang Arofah dengan membaca bacaan Talbiyah untuk melaksanakan wukuf.
لَبّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ . لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ. إنَّ الْحَمْدَ وَ النِّعْمَةَ لَكَ وَ الْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ .
Kegiatan wukuf di Arofah ini meliputi:
a.  Berdzikir
سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ لِله وَلآإلَهَ إلاّ الله وَاللهُ اَكْبَرُ
b.  Menunggu Adzan
c.   Sholat Dhuhur dan Ashar Jamak Qosor Taqdim
d.  Khutbah Wukuf
5.  Menuju ke Muzdalifah mengambil kerikil dengan membaca Talbiyah
Niat di Muzdalifah dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mabit ing Muzdalifah Lillahi Ta’ala”
6.  Ke Mina lalu mabit lagi untuk melempar Jumrah. (Tidur di Mina)
Niat di Mina dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mabit ing Mina Lillahi Ta’ala”
7.  Melempar Jumroh masing-masing dilakukan 3 kali dengan membaca
بِسْمِ اللهِ أللهُ اكْبَرُ
Dalam praktek melempar jumroh di peragaan Manasik Haji Anak dilakukan tiga kali, lain dengan manasik haji yang sebenarnya dilakukan tujuh kali.
a.  Niat melempar Jumroh Ula dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mbalang jumroh Ula pitung mbalangan Lillahi Ta’ala”
b.  Niat melempar Jumroh Wustho dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mbalang jumroh Wustho pitung mbalangan Lillahi Ta’ala”
c.   Niat melempar Jumroh Aqobah dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mbalang jumroh Aqobah pitung mbalangan Lillahi Ta’ala”
Dalam praktek ibadah haji, setiap jalan melafalkan bacaan Talbiyah.



Sampai jumpa teman- teman..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar