Dalam peragaan manasik haji anak atau peragaan manasik haji cilik tidak serta merta hanya melakukan praktek, akan tetapi juga diiringi dengan bacaan-bacaan dan do’a-do’a seperti haji yang sebenarnya. Bukan hanya bacaan dan doa yang hampir sama dengan haji yang sebenarnya, akan tetapi dalam tata cara peragaan manasik haji anak juga seperti pelaksanaan di Baitullah. Hanya saja, durasi dan praktek dipercepat.
Tata
Cara, Bacaan, Do’a Peragaan Manasik Haji Anak:
1. Upacara
Pemberangkatan Haji
Kegiatan diawali upacara
pemberangkatan. Dalam upacara ini dianjurkan berisi tentang:
a. Upaya
saling maaf-memaafkan antar jama’ah haji. Dalam hal ini anak dan guru.
b. Perjanjian
mengikuti pemandu (guru)
c.
Hadloroh/do’a atau
pengumandangan adzan
d. Do’a
niat keluar rumah
2. Berangkat
Melafalkan Do’a Naik Kendaraan
3. Niat
Haji
Jika sudah sampai di
tempat tujuan, maka melafalkan niat haji.
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَ أَحْرَمْتُ بِهِ
لِلّهِ تَعَالَى
4. Jalan
menuju padang Arofah dengan membaca bacaan Talbiyah untuk melaksanakan wukuf.
لَبّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ . لَبَّيْكَ
لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ. إنَّ الْحَمْدَ وَ النِّعْمَةَ لَكَ وَ الْمُلْكَ
لاَ شَرِيْكَ لَكَ .
Kegiatan wukuf di Arofah
ini meliputi:
a. Berdzikir
سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ لِله وَلآإلَهَ
إلاّ الله وَاللهُ اَكْبَرُ
b. Menunggu
Adzan
c.
Sholat Dhuhur dan
Ashar Jamak Qosor Taqdim
d. Khutbah
Wukuf
5. Menuju
ke Muzdalifah mengambil kerikil dengan membaca Talbiyah
Niat di Muzdalifah dalam
bahasa Jawa: “Niat Ingsun mabit ing Muzdalifah Lillahi Ta’ala”
6. Ke
Mina lalu mabit lagi untuk melempar Jumrah. (Tidur di Mina)
Niat di Mina dalam bahasa
Jawa: “Niat Ingsun mabit ing Mina Lillahi Ta’ala”
7. Melempar
Jumroh masing-masing dilakukan 3 kali dengan membaca
بِسْمِ اللهِ أللهُ اكْبَرُ
Dalam praktek melempar
jumroh di peragaan Manasik Haji Anak dilakukan tiga kali, lain dengan manasik
haji yang sebenarnya dilakukan tujuh kali.
a. Niat
melempar Jumroh Ula dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mbalang jumroh Ula
pitung mbalangan Lillahi Ta’ala”
b. Niat
melempar Jumroh Wustho dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mbalang jumroh Wustho
pitung mbalangan Lillahi Ta’ala”
c.
Niat melempar Jumroh
Aqobah dalam bahasa Jawa: “Niat Ingsun mbalang jumroh Aqobah pitung
mbalangan Lillahi Ta’ala”
Dalam
praktek ibadah haji, setiap jalan melafalkan bacaan Talbiyah.
Sampai jumpa teman- teman..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar